Teks Laporan



Cara Membuat Telur Asin

Telur asin adalah makanan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (dibungkus adonan abu gosok dan garam). Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan makanan lain misalnya nasi goreng, nasi lengko dsb, bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Telur asin bisa bertahan selama 30 hari, dan biasa dikonsumsi untuk bekal perjalanan jauh ataupun oleh-oleh.
Di Jawa Tengah, khusunya daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur asin. Pengolahan telur asin dapat di variasikan dengan berbagai rasa, misalnya rasa telur panggang, telur asin biasa, bahkan ada telur asin yg memiliki rasa buah. Telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri khas pada bagian kuning telur yang agak kuning kemerahan "berminyak", tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak terlalu menyengat.

Cara Pembuatan Telur Asin :
  1. Pilih telur yang bermutu baik  ( jika telur melayang / mengapung berarti telur itu jelek dan jgn di pakai).
  2. Cucilah telur dan bersihkan kotoran yang melekat, lebih baik menggunakan air hangat.
  3. Keringkan telur yang sudah dicuci tadi menggunakan kain lap.
  4. Ampals beberapa saat permukaan kulit secara perlahan agar pori-pori kulit terbuka.
  5. Buat adonan, bahan yang digunakan : abu gosok  dan garam dicampur, perbandingan 1:1 secara maerata, tambahkan air secukupnya hingga membentuk adonan. Selain abu gosok bisa juga menggunakan bubuk bata merah.
  6. Bungkus telur dengan adonan yang sudah dibuat tadi sampai merata ke seluruh permukaan telur.
  7. Simpan telur dalam ember plsasti selama 2-3 minggu di tempat yang terbuka, semakin lama disimpan telur akan semakin awet dan rasanya semakin asin.
  8. Setelah proses penyimpanan selesai, bersihkan telur dan pastikan telur masih dalam keadaan utuh.
  9. Setelah dibersihkan, rebus telur hingga benar-benar matang.
  10. Telur asin yang sudah matang dapat dihidangkan dan bisa juga dipadukan dengan makanan lain.


Tujuan
Cara Membuat Telur Asin
Telur asin adalah makanan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (dibungkus adonan abu gosok dan garam). Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan makanan lain misalnya nasi goreng, nasi lengko dsb, bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Telur asin bisa bertahan selama 30 hari, dan biasa dikonsumsi untuk bekal perjalanan jauh ataupun oleh-oleh.
Di Jawa Tengah, khusunya daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur asin. Pengolahan telur asin dapat di variasikan dengan berbagai rasa, misalnya rasa telur panggang, telur asin biasa, bahkan ada telur asin yg memiliki rasa buah. Telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri khas pada bagian kuning telur yang agak kuning kemerahan "berminyak", tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak terlalu menyengat.
Langkah-langkah
Cara Pembuatan Telur Asin :
  1. Pilih telur yang bermutu baik  ( jika telur melayang / mengapung berarti telur itu jelek dan jgn di pakai).
  2. Cucilah telur dan bersihkan kotoran yang melekat, lebih baik menggunakan air hangat.
  3. Keringkan telur yang sudah dicuci tadi menggunakan kain lap.
  4. Ampals beberapa saat permukaan kulit secara perlahan agar pori-pori kulit terbuka.
  5. Buat adonan, bahan yang digunakan : abu gosok  dan garam dicampur, perbandingan 1:1 secara maerata, tambahkan air secukupnya hingga membentuk adonan. Selain abu gosok bisa juga menggunakan bubuk bata merah.
  6. Bungkus telur dengan adonan yang sudah dibuat tadi sampai merata ke seluruh permukaan telur.
  7. Simpan telur dalam ember plsasti selama 2-3 minggu di tempat yang terbuka, semakin lama disimpan telur akan semakin awet dan rasanya semakin asin.
  8. Setelah proses penyimpanan selesai, bersihkan telur dan pastikan telur masih dalam keadaan utuh.
  9. Setelah dibersihkan, rebus telur hingga benar-benar matang.
  10. Telur asin yang sudah matang dapat dihidangkan dan bisa juga dipadukan dengan makanan lain.

Comments

Popular posts from this blog

Teks Prosedur Cara Membuat Telur Asin

Cerpen "Menunggumu Dalam Diam"