NASKAH DRAMA "VENUS MENJELANG MALAM"



Konstruksi dari novel berjudul Venus Menjalang Malam
oleh Irma Wati Zaqiyah

PEMAIN                     :
-          VILA                          : BERAMBUT PANJANG, MONTOK, BIMBANG, TIDAK                                                                     TEGUH PENDIRIAN, SABAR, NEKAT, SUKA MEMBOLOS.
-          RARAS                      : BAIK HATI, RAS PENASARAN TINGGI, INTELEK, AKTIF                                                                DIORGANISASI, RAJIN.
-          AJI                              : ACUH, JUJUR, BANYAK TEMAN.
-          IBU VILA                  : GALAK, CEREWET, PENYAYANG.
-          MBA SANDRA         : CANTIK, PENIPU, BERMULUT MANIS, PELACUR.
-          TANTE RUT              : KETUS, BOHAY, CANTIK, GERMO.
-          IRA                             : BAIK HATI, RAMAH, PELACUR.
-          PETUGAS LOKET    : RAMAH.

SETTING                   :
DI ATAS PANGGGUNG DITATA SEPERTI KANTIN SEKOLAH DENGAN BEBERAPA MEJA DAN KURSI YANG SUDAH TERTATA AGAK MEMENCAR, TERDAPAT BEBERAPA MAJALAH IPTEK, TEH BOTOL DAN MAKANAN DI ATAS MEJA. ADA PULA TEMPAT TIDUR DI POJOK SEBELAH KANAN BESERTA LEMARI KACA YANG DIPENUHI ALAT MAKE UP DARI BERBAGAI MEREK. LALU KAIN BERWARNA PUTIH SEBAGAI SILUET BERADA DI ATAS TEMPAT TIDUR. KEMUDIAN DI SISI SEBELAH KIRI ADA MEJA LOKET DAN BEBERAPA KERTAS.
  

BABAK 1
ADEGAN 1
LAMPU MENYALA. DI ATAS MEJA  SUDAH ADA BUKU MAJALAH IPTEK DAN TEH BOTOL. VILA MENCORAT-CORET MEJA KANTIN DENGAN TIPE-X SAMBIL BERBINCANG DENGAN RARAS. ADA BEBERAPA NAMA YANG DITULIS DI ATAS MEJA KANTIN TERSEBUT.
1.      RARAS          : Bener La kamu mau keluar? (MATA RARAS TAK LEPAS DARI MAJALAH IPTEK DIHADAPANNYA, SAMBIL SESEKALI MENYERUPUT TEH BOTOL)
2.      VILA              : Iya. Ayahku mengajakku pindah ke luar kota. (VILA MENCORAT-CORET MEJA KANTIN DENGAN TIPE-X)
3.      RARAS          : Tapi ujian semester tinggal satu minggu lagi, nanggung kan La? (MATA RARAS MEMANDANGI MUKA VILA)
4.      VILA              : (VILA DIAM SAJA, MASIH SIBUK MENCORAT-CORET)
5.      RARAS          : (RARAS MENUTUP MAJALAHNYA LALU MENGAMATI HASIL CORETAN VILA DI MEJA) Oh, menulis nama planet? Lalu nama-nama orang, di atasnya diberi tulisan “goodbye” semua, hih ada nama kepala sekolah segala di situ. Vil, kalo Clabella itu siapa? Perasaan nggak ada teman kita yang punya nama itu? (RARAS PENASARAN)
6.      VILA              : (VILA TERTAWA PENDEK SAMBIL MENUNJUK KE ARAH POHON) Monyetnya Pakijo. Tuh ada di sana, diikat di bawah pohon rambutan. Kamu jarang ke kantin sih makanya nggak tahu.
7.      RARAS          : Yaelah, lagian terlalu keren buat nama monyet! (RARAS DAN VILA TERKIKIK)

TOKOH AJI MEMASUKI PANGGUNG LANGSUNG DUDUK DENGAN POSISI AGAK SERONG MEMBELAKANGI RARAS DAN VILA.

8.      RARAS          : (RARAS MENYIKUT VILA LALU MENGARAHKAN DAGUNYA KE SOSOK JANGKUNG YANG BARU SAJA MASUK KANTIN)
9.      VILA              : (MENDADAK TEGANG, MATANYA MENATAP TAJAM ORANG YANG DIMAKSUD RARAS, NAFASNYA JADI BERAT, GIGINYA GEMELETUK).
10.  RARAS          : (MEMANDANG VILA DAN MERASA ANEH DENGAN SIKAP YANG DITUNJUKKAN VILA).
11.  VILA              : (MENGHAMPIRI SOSOK JANGKUNG YANG SEDANG MENIKMATI MILKSHAKE STRAWBERRY. DENGAN PENUH KEKUATAN, VILA MELAYANGKAN TANGANNYA KE MEJA TEPAT DIDEPAN MILKSHAKE) BRAAAAKKKKK!!!!
12.  AJI                  : (AJI TIDAK KAGET SAMA SEKALI, IA MENERAWANG KEDEPAN SEOLAH-OLAH TAK ADA VILA SAMA SEKALI)
13.  VILA              : (IA MENDENGUS SAMBIL MENGEPALKAN TANGAN DAN BERBALIK KE LUAR KANTIN DIIKUTI DENGAN RARAS)
14.  RARAS          : Vilaaa, laaaa, kamu kenapa? Vilaaa….. (TERIAK RARAS KERAS)
15.  VILA              : (VILA SAMA SEKALI TAK MENGHIRAUKANNYA DAN MENINGGALKAN PANGGUNG)

RARAS MENDEKATI AJI YANG SEDANG DUDUK DI KURSI DAN MENANYAKAN APA YANG TERJADI DIANTARA MEREKA. LAMPU MENYOROT KE ARAH MEREKA.

16.  RARAS          : Jiii… Vila tadi kenapa? (SAPA RARAS HALUS)
17.  AJI                  : (MENENGOK SEBENTAR LALU SIBUK MEMAKAN MIE GORENG YANG TERSAJI DI HADAPANNYA, IA LALU MENGHELA NAFAS) Dia bilang padamu kalau dia mengundurkan diri dari sekolah dan akan pindah ke luar kota?
18.  RARAS          : (RARAS MENGANGGUK CEPAT)
19.  AJI                  : (AJI TERSENYUM MASAM) Dia bohong padamu, dia dikeluarkan dari sekolah. Kemarin sore aku mengantarkan surat panggilan dari kepala sekolah ke rumahnya. Dua surat sebelumnya tidak pernah ia sampaikan ke ibunya.
20.  RARAS          : (RARAS MELIPAT BIBIR, MENATAP AJI TAJAM)
21.  AJI                  : Kau kan tahu anak itu seringkali bolos, ditambah dengan catatan kebadungannya di sekolah, pantas saja dia dikembalikan ke orangtuanya.
22.  RARAS          : (RARAS MEGHELA NAFAS SEDIH) Kenapa Vila tak mau jujur denganku, Vila…. Kenapa aku tak menjadi teman baikmu (MENGHADAP PENONTON LALU LAMPU MATI)

ADEGAN 2

LAMPU MENYALA. VILA SEDANG DUDUK DI SEBUAH RANJANG, MATANYA SEMBAB, HIDUNGNYA MERAH. DENGAN MUKA LAYU IA MENANGIS TERSEDU-SEDU KARENA DIHUJANI KEMARAHAN IBUNYA YANG TAK TERBENDUNG LAGI KARENA BARU SAJA IBU VILA DIPANGGIL OLEH KEPALA SEKOLAH DAN MEMBERITAHU KALAU ANAKNYA DIKELUARKAN MULAI SAAT ITU JUGA.

23.  IBU VILA                  : Kamu kenapa tega membohongi ibu dan ayahmu, pamit bersekolah tapi ternyata entah kemana! Ini sudah kelewatan, sekolah sudah memanggil ibu berkali-kali namun tak pernah kamu sampaikan surat panggilan itu. Sampai kemarin ada Aji yang mengantarkan surat dari kepala sekolah kepada ibu. (SAMBIL MENATAP MUKA VILA YANG SEMBAB DAN KUSUT)
24.  VILA             : (MENARIK NAFAS DALAM-DALAM DAN BERBARING DI RANJANG MEMBELAKANGI IBUNYA)
25.  IBU VILA    : Vila!!! Diajak bicara orang tua kok malah tidur! (SUARA IBU LANGSUNG MENGGELEGAR MENUSUK TELINGA VILA)
26.  VILA             : Vila nggak tidur kok, memang apa salahnya kalau memejamkan mata sebentar, Vila bosan mendengar ibu marah-marah terus ke Vila, Vila bosan mendengar semua orang menyalahkan Vila terus-terusan.
27.  IBU VILA    : (MENDENGAR PERKATAAN ITU, IBU VILA LANGSUNG EMOSI DAN MELAYANGKAN TANGANNYA MENAMPAR VILA) PLAAAAK!!!! Jangan kurangajar kamu Vila, berani membantah ibumu! (IBU KELUAR PANGGUNG)
28.  VILA             : (VILA MENANGIS MERAUNG-RAUNG SAMBIL MEMEGANGI PIPINYA). LAMPU PADAM. VILA PINDAH DAN DUDUK KE KURSI PANJANG.
BABAK II
ADEGAN 1

LAMPU MENYOROT KE ARAH PANGGUNG SEDIKIT REDUP DAN TERDENGAR SUARA JANGKRIK YANG MEMECAH KESUNYIAN, SETELAH DITAMPAR IBUNYA VILA DUDUK DIDEPAN RUMAH MEMANDANGI LANGIT YANG BERTABUR BINTANG, VILA INGIN SEKALI MENCERITAKAN KELUH KESAHNYA KEPADA BULAN,  BAHKAN SIAPAPUN PENGHUNI LANGIT YANG RELA MENDENGARKAN KELUHNYA. TIBA-TIBA ADA SOSOK WANITA CANTIK YANG MENGHAMPIRI, MEMBAWA KABAR GEMBIRA DAN VILA MENGANGGAP IA ADALAH IBU PERI PENYELAMAT. DI PANGGUNG SUDAH ADA SEBUAH KURSI PANJANG TANPA MEJA DAN ADA BEBERAPA TANAMAN HIAS DIDEPANNYA.

29.  MBA SANDRA         : (MEMASUKI PANGGUNG DAN DUDUK DI SAMPING VILA, IA MENGGUNAKAN SEBUAH TAS DAN DANDANANNYA RAPI SEPERTI PEGAWAI KANTOR) Vila, aku dengar kamu ada masalah, aku kesini ingin membantumu. Begini La, daripada kamu menganggur lebih baik kamu ikut ke kota denganku Vil, kamu akan kukenalkan kepada temanku yang punya beberapa lestoran ternama di kota, kamu bisa jadi pelayan lestoran atau penjaga took di mall-mall.
30.  VILA                         : (VILA SEJENAK TERDIAM, IA MEMBAYANGKAN JIKA IA SUDAH MEMILIKI PENGHASILAN SENDIRI IA BISA MEMBELI APASAJA, DAN TERHINDAR DARI OMELAN IBUNYA) Aku mau mba Sandra, tapi aku tak punya ijazah, mba Sandra kan tahu aku baru saja di DO, aku cuma lulusan SD mba.
31.  MBA SANDRA       : Tak perlu menggunakan ijazah La, mba Sandra aja SMA nggak lulus tapi mba Sandra bisa hidup enak di kota (MEYAKINKAN VILA)
32.  VILA                         : Iya juga ya mba, yaudah aku ikut mba Sandra.
33.  MBA SANDRA       : Oke La, daripada kamu tidak punya pekerjaan di rumah, ibumu juga sudah bosan marah-marah denganmu.
34.  VILA                         : (MENGANGGUK CEPAT DAN BISA TERSENYUM KEMBALI) Iya mba Sandra.
LAMPU PADAM, SANDRA DAN VILA MENINGGALKAN PANGGUNG.
ADEGAN 2

VILA DAN IBU VILA BERJALAN SAMBIL BERBINCANG LALU DUDUK DI SEBUAH TEMPAT TIDUR YANG SUDAH TERSEDIA DI SEBELAH KANAN PANGGUNG. LAMPU MENYOROT KE ARAH MEREKA.

35.  IBU VILA      : Kamu yakin akan ikut mba Sandra ke kota? Kamu tak punya keahlian apa-apa, sekolah aja kamu gak becus apalagi bekerja di kota besar. (TANYA IBU SINIS)
36.  VILA             : (MENGHELA NAFAS) Bu, Vila hanya butuh restu ibu saja. Vila bosan ,mendengar ibu marah-marah terus sama Vila, Vila bisa kok. Vila akan buktikan sama ibu.
37.  IBU VILA    : Yasudah coba saja, jangan menyusahkan kamu di sana!
38.  VILA             : Vila orangnya mandiri bu (MENUNDUK)
39.  IBU VILA    : Kamu siap-siap sana, sebentar lagi mba Sandra akan menjeput kamu, kamu hati-hati di sana, ini ada sejumlah uang bisa digunakan untuk makan sementara di sana. (SAMBIL MENEPUK PUNDAK VILA DAN MEMBERI VILA UANG)
40.  VILA             : (VILA TERSENYUM DAN MENGANGGUK) Makasih bu…

VILA MENINGGALKAN PANGGUNG UNTUK MENGAMBIL RANSEL DAN GANTI PAKAIAN, LAMPU MATI.

ADEGAN 3

MBA SANDRA DAN VILA MASUK PANGGUNG BERSAMAAN. MEREKA SUDAH SAMPAI DI RUMAHTANTE RUT, TANTE RUT ADALAH GERMO. TERNYTA VILA DI TAMPUNG DI SEBUAH MESS YANG KESEMUANYA ADALAH PELACUR, VILA TIDAK MENGETAHUI HAL TERSEBUT. MBA SANDRA BERDIRI DI DEPAN KURSI PANJANG MENUNGGU TANTE RUT DATANG. LAMPU MENYOROT KE ARAH MBA SANDRA DAN VILA. TAK LAMA LALU TANTE RUT MASUK PANGGUNG.
1.      TANTE RUT              : (MAKE UP BERANTAKAN, ALIS MELENGKUNG HITAM, WAJAHNYA KUYU DENGAN KANTONG MATA YANG MASIH NAMPAK) Itu anaknya?
41.  MBA SANDRA         : Vila, kesini. Ini tante Rut pemilik kafe tempat kamu bekerja nanti. (SEDIKIT MENGEDIPKAN MATA KE ARAH TANTE RUT)
42.  VILA                          : (VILA TERSENYUM DAN MENGANGGUK HORMAT, MENYAMBUT ULURAN TANGAN DARI TANTE RUT)
43.  TANTE RUT              : (BERSALAMAN SAMBIL MENGAMATI TUBUH VILA DARI ATAS SAMPAI BAWAH)
44.  MBA SANDRA         : Mbak, aku langsung duluan aja ya, aku buru-buru soalnya sudah ada janji. Pagi-pagi begini kalo bukan dengan Keling siapa lagi. (SAMBIL CIPIKA-CIPIKI DENGAN MBAK RUT DAN BERSALAMAN DENGAN SANDRA LALU PERGI KE LUAR PANGGUNG)
45.  TANTE RUT              : Ati-ati Sandra (TERIAK TANTE RUT)
46.  VILA                          : (MELAMBAIKAN TANGAN KEPADA MBA SANDRA)
47.  TANTE RUT              : Kamarmu ada di atas samping jendela besar, lewatnya tangga. Nanti di sana ada Mia teman sekamarmu. (PERINTAHNYA KETUS, BELUM SEMPAT VILA MENGANGGUK TANTE RUT SUDAH LANGSUNG PERGI KE LUAR PANGGUNG)

ADEGAN 4

LAMPU MENYOROT KE VILA YANG MASIH BERDIRI DENGAN TAS RANSEL YANG DIGENDONGNYA. VILA BINGUNG KENAPA TAK DIANTARKAN SAJA, TOH VILA BARU DATANG DAN VILA MERASA TAK ENAK KALAU TIBA-TIBA MASUK DI KAMAR ORANG `TANPA PERJANJIAN DULU. VILA MEMBERANIKAN DIRI MENUJU KAMAR. DIKAMAR ITU VILA MENDAPATI SOSOK WANITA YANG SEDANG TERTIDUR DENGAN PAKAIAN SEKSI DAN MAKE UP BERANTAKAN, ADA TEMPAT TIDUR DAN LEMARI KACA YANG MENAMPUNG BERBAGAI MEREK MAKE UP.

48.  VILA              : (MENGENDAP-ENDAP DAN MEMBANGUNKAN MIA DENGAN HALUS, DAN MENYAPANYA DENGAN AGAK TERBATA-BATA KARENA TAKUT) Mba Mia, Mbaaa….
49.  MIA                : (BANGUN DENGAN MENGUCEK MATA) Kamu anak baru di sini? Ada keperluan apa?
50.  VILA              : Mba Mia, namaku Vila. Aku disuruh tante Rut ke kamar mba Mia dan ia bilang aku tidur sekamar sama mba Mia.
51.  MIA                : Oh, yaudah kasurmu sebelah sana. Aku mandi dulu! (JAWABNYA KETUS)
52.  VILA              : Iya mba Mia. (VILA MENGAMATI SELURUH SUDUT SISI KAMAR YANG BERANTAKAN ITU, LEMARI YANG TERBUKA DENGAN BAJU YANG TIDAK TERTATA RAPI SAMA SEKALI)
53.  MIA                : (MASUK PANGGUNG DENGAN ANDUK YANG MENEMPEL DI PUNDAKNYA SAMBIL MENATA MAKE UP YANG AKAN DI PAKAI VILA) Heh, tadi aku disurug tante Rut untuk mendandani kamu.
54.  VILA              : Jadi Vila langsung kerja mba?
55.  MIA                : Iyalah, masa kamu nganggur. Di sini nggak ada yang nganggur setiap harinya. (JAWABNYA TEGAS)
56.  VILA              : (VILA MENGANGGUK TANDA BERSEDIA UNTUK DIDANDANI)


ADEGAN 5

TANTE RUT BERTERIAK MEMANGGIL VILA SAMBIL BERJALAN MEMASUKI PANGGUNG DENGAN PAKAIAN SEKSI DAN MAKE UP YANG SUDAH MENEMPEL CANTIK DIWAJAH TUANYA. BADANNYA SEKSI WALAUPUN UMURNYA HAMPIR 40 TAHUN.

57.  TANTE RUT : (MENDATANGI MIA DAN VILA DI TEMPAT TIDUR) Vila cepat sedikit, Om Agus sudah menunggu!
58.  VILA              : Iya tante Rut, ini sudah selesai. (VILA BINGUNG, VILA SAMA SEKALI TAK KENAL OM AGUS TAPI MENGAPA ORANG ITU MENCARI VILA. PIKIRNYA, OM AGUS ADALAH BOS TEMPAT VILA AKAN KERJA NANTI)
59.  OM AGUS     : (DUDUK DI KURSI PANJANG MENATAP VILA DARI BAWAH SAMPAI ATAS DAN TERSENYUM KEPADA TANTE RUT YANG SUDAH MENINGGALKAN PANGGUNG)
60.  VILA              : (VILA MERASA RISIH KETIKA OM AGUS MERANGKUL PUNDAK VILA DAN VILA KAGET KETIKA OM AGUS MEMBAWANYA KE KAMAR)
61.  OM AGUS     : Kamu tak perlu takut, toh kerjaanmu juga akan seperti ini setiap hari. HAHA.. (OM AGUS TERTAWA DAN MELEPAS SEMUA KANCING BAJUNYA, IA JUGA MEMAKSA VILA BERHUBUNGAN DENGANNYA. MEREKA BERDUA BERADA DI BELAKANG KAIN PUTIH SEBAGAI SILUET YANG SUDAH DIPASANG DIATAS TEMPAT TIDUR)
62.  VILA              : Ibuuuuuuuu….. aaaa….. tolongin Vila buuu…. Vila nggak mau bu…. Om Agus.. Om… om…. (TERIAK VILA DENGAN TANGIS)

ADEGAN 6

LAMPU MATI. OM AGUS KELUAR PANGGUNG. SILUET DIHILANGKAN. VILA MEMANDANG KOSONG PENONTON IA DUDUK DI KAMARNYA. MUKA VILA LUSUH, RAMBUT PANJANGNYA BERANTAKAN, MAKE UP CANTIKNYA SUDAH BERANTAKAN PULA. DATANG IRA GADIS CANTIK YANG SAMA-SAMA MENJADI KORBAN DAN MENGALAMI NASIB SERUPA DENGAN VILA, LAMPU AGAK SEDIKIT REDUP. SEOLAH-OLAH WAKTU DINI HARI.

63.  IRA                 : Hai kamu anak baru di sini? (MENCOLEK PUNGGUNG VILA)
64.  VILA              : (VILA TERSENYUM MELIHAT IRA, IRA BEDA SEKALI DENGAN ORANG-ORANG YANG MENGHUNI TEMPAT INI. IRA SATU-SATUNYA ORANG YANG MAU MENYAPA VILA) Iya. (JAWABNYA LEMAS)
65.  IRA                 : Aku tahu, kamu pasti ketipu sama tante Rut kan dan mba Sandra kan? Mereka mejanjikan kamu bekerja di lestoran atau toko-toko besar di kota ini kan? Mereka sangat manis bukan ketika memberikan janji-janjinya? (MENATAP VILA)
66.  VILA              : (VILA KAGET KENAPA IRA TAHU BANYAK TENTANG HAL ITU,APA IRA JUGA MENGALAMI NASIB SERUPA DENGAN VILA) Iya, kenapa kamu bisa tahu itu Ra?
67.  IRA                 : Hehehe…. Aku juga dulu bodoh sepertimu, mau diiming-imingi uang dan tergiur oleh tawaran mereka. (TERSENYUM DAN BERBISIK KE ARAH  VILA)
68.  VILA              : Iya Ra, aku sangat menyesal karena sudah percaya dengan orang seperti mba Sandra dan tante Rut, tapi gimana lagi aku sudah terjebak oleh rencana busuk mereka. (MENANGIS DAN MEMELUK IRA)
69.  IRA                 : (MEMELUK VILA SAMBIL MENGELUS PUNGGUNG VILA) Nanti kita cari jalan keluar supaya bisa keluar dari neraka ini, aku juga ingin sekali bebas dari sini. (LAMPU AGAK REDUP, MEREKA TERTIDUR)

LAMPU TERANG, ADA SUARA BURUNG YANG MENANDAKAN KALAU ITU PAGI HARI,  VILA DAN IRA BERADA DI ATAS KASUR DENGAN POSISI BERPELUKAN. MEREKA TERBANGUN DAN MERASA LAPAR.

70.  VILA              : Ra, aku laper banget nih. Kita boleh keluar? (SAMBIL MEMEGANGI PERUT)
71.  IRA                 : Boleh kok.
72.  VILA              : Jadi bebas keluar masuk? Kenapa kamu dari dulu tak kabur saja Ra?
73.  IRA                 : Aku tak punya uang La, semua uang hasil kerjaku kuserahkan kepada tante Rut, kalau dapat banyak dia diam, kalau dapat sedikit dia memarahiku. Aku tak mengerti dengan jalan pikiran mereka.
74.  VILA              : Ira, gimana kalau kita kabur saja dari sini, aku masih punya sedikit uang yang dikasih ibuku kemarin sebelum aku ada disini. (DENGAN SUARA BERBISIK)
75.  IRA                 : Boleh, ayo. Kita gak perlu bawa barang apapun, kamu bawa uang saja. Nanti biar tidak ada yang curiga.
76.  VILA              : Iya, ayo kita pesan tiket kereta. (VILA MENGGANDENG TANGAN IRA DAN MENUJU KE LOKET YANG SUDAH DI SEDIAKAN DI ATAS PANGGUNG)
77.  VILA              : Pak beli tiket.
78.  PETUGAS      : Jurusan apa mba? Berangkat jam berapa? (MELIRIK IRA DAN VILA DIDEPANNYA)
79.  IRA                 : yang berangkatnya lebih cepat pak, kereta apapun. (IRA TERLIHAT GUGUP)
80.  PETUGAS      : (TERSENYUM SAMBIL MENGETIK TIKET YANG DIPESAN IRA DAN VILA) ini mbak 2 kan? (MENGANGSUR TIKET)
81.  VILA              : Makasih ya pak. (MENGANGSUR UANG)

VILA DAN IRA MENINGGALKAN PANGGUNG, TERDAPAT SUARA KERETA API YANG AKAN BERANGKAT. VILA DAN IRA MENUJU RUMAHNYA.

ADEGAN 7

LAMPU MATI. VILA NAIK KE PANGGUNG DENGAN WAJAH LUSUH, SETELAH SAMPAI RUMAH.
82.  VILA                          : (MENGHAMPIRI IBUNYA DAN MEMELUKNYA ERAT. VILA MENCERITAKAN SEMUA YANG DIALAMINYA DI KOTA).
83.  IBU VILA      : (IBUNYA MEMELUK DAN MERASA KASIHAN DENGAN VILA).Naaaaaak, kenapa nasibmu begini? (MENANGIS)
84.  VILA              : Maafkan Vila bu, Vila janji akan berubah bu, Vila akan bersekolah lagi, Vila tak ingin menyakiti hati ibu lagi, Vila akan jadi anak rajin bu. Maafkan Vila (VILA TERSUNGKUR DI PANGKUAN IBUNYA)
85.  IBU VILA      : Venus… Venus… maafkan ibu nak sudah memarahimu dulu. (MENGELUS RAMBUT VILA)
86.  VILA              : Ibu, kenapa memanggilku venus? (MASIH MENANGIS TERSEDU-SEDU).
87.  IBU VILA      : Planet venus adalah planet dalam tata surya yang suhunya sangat panas, namun sesekali memunculkan sinarnya planet itu amat indah dengan sinar berwarna hijau pada langit malamnya. Karena VENUS adalah namamu Vila Eka NUrdia Sari. (TERSENYUM MEMANDANG VILA)
88.  VILA              : Ibuuuuuuuu……. (MEMELUK IBU DAN MENANGIS TERSEDU-SEDU) LAMPU MATI.




-END-

Comments

Popular posts from this blog

Teks Prosedur Cara Membuat Telur Asin

Makalah "Peran Guru Bidang Studi dalam Mengurangi Perilaku Siswa Tidur di Kelas"