Posts

Showing posts from 2018

Ada dua kemungkinan setelah balikan, bahagia yang biasa-biasa atau sengsara

Beberapa wanita suka mengulang cinta dengan orang yang sama walau sudah dipisahkan beberapa waktu,dipisahakan beribu rindu. Alasannya sederhana, karena malas kenalan lagi, pendekatan lagi, harus beradaptasi dengan segala sifat lagi, harus menyeimbangkan dua watak yang berbeda, akhirnya secara aneh memutuskan untuk kembali mengulang kisah, dengan alasan sudah tau sifatnya sudah tau wataknya. Sebagian memang ada yang berhasil sampai jenjang pernikahan, sisanya? Buanyaaak sekali yang gagal. Hmm padahal seseorang yang pernah pergi atau berbuat salah sudah bisa dilihat dengan jelas dengan logika yang waras. Kalau alasannya karena sudah paham wataknya sudah tahu sifatnya, lha kok sampeyan masih saja mau, kan sudah tahu watakanya sudah paham jeleknya. Kebanyakan alasannnya karena sakit hati dan tidak bisa move on. Hmm padahal banyak laki-laki di luar sana yang siap menyembuhkan. Kenal lagi pendekatan lagi adalah hal wajar, supaya bisa membandingkan mana yang paling banyak kebaikannya dan m

Kita Baik-Baik Saja

Tidak perlu iri jika rekanmu memasang foto pacarnya. Orang-orang seperti itu hanya butuh pengakuan dari oranglain, kita tidak butuh itu, jika kamu berfikir aku sedang menjaga hati untuk orang lain kamu salah besar, jelas saja aku menjaga hati untuk kamu. Alasan tak memasang fotomu sering-sering adalah menjaga privasi antara kamu, aku, dan dunia luar. Karena saat aku memasang foto kita atau kamu memasang foto kita, mereka tidak akan takjub atau bahkan berbondong-bondong membuat perayaan kedekatan kita. Tidak mungkin, Sayang. Kita cukup diam begini saja, saling memahami, tidak pernah beradu argumen saat aku tak kirim kabar karena sibuk kerja, atau kamu yang tak membalas pesan karena sibuk dengan kucing-kucing kesayanganmu. Tidak pernah sekalipun kamu protes atau aku yang protes Sayang, kita baik-baik saja. Perdebatan kecil sering kita redupkan dengan melemahkan ego masing-masing, apalagi kamu yang punya hati seluas angkasa selalu meminta maaf juga pemberi maaf yang baik. Lalu, kenapa mu

Hari ini di samping jendela

Aku menulis sebab aku merasa sepi. Seringkali begitu. Apa kalian juga? Atau hanya aku. Ya mungkin ada beberapa yang sepertiku. Hari ini di samping jendela kamar, aku memandang tembok rumah tetanggaku, tidak ada orang hanya sendiri, dan belum mandi. Tempat ini adalah ruang paling nyaman untuk tidur, mengaji, dandan, juga untuk galau. Tapi kali ini aku memang sungguh galau. Oh iya... Hanya informasi saja, galau itu sangat luas cakupannya tidak hanya karena ditinggal kekasih atau teman yang jadi kekasih pacar, atau pacar yang direnggut teman, bukaaan itu. Galau menurut persepsiku (setelah mencari di kamus kebanggaanku) adalah sejenis keadaan di mana seseorang merasa tidak tentu arah, tidak punya pegangan, takut salah melakukan sesuatu, ragu-ragu untuk memutuskan sesuatu dalam hal apapun, jadi aku tegaskan galau itu tidak hanya tentang cinta kepada sesama ya. Begini, sudah sering sekali aku merasa galau dengan keputusan yang aku pilih, aku memilih untuk diriku sendiri dan aku memaksa unt